Shoppe Mall Shoppe Mall Shoppe Mall

Angin Segar Pendidikan: 61 Alumni MAN PK Padang Panjang Diterima di Kampus Top Timur Tengah

Angin Segar Pendidikan: 61 Alumni MAN PK Padang Panjang Diterima di Kampus Top Timur Tengah

Shoppe Mall

61 Dai Muda dari Ranah Minang: Melangkah Percaya Diri ke Kiblat Ilmu Timur Tengah

iNews Padangpanjang– Angin segar dan membanggakan kembali berhembus dari jantung pendidikan Sumatera Barat. Sebanyak 61 alumni Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus (MAN PK) atau MAN 2 Padang Panjang telah mencatatkan prestasi gemilang yang menggetarkan dunia pendidikan Indonesia. Mereka berhasil menembus benteng ketat seleksi dan diterima di sejumlah universitas ternama di Timur Tengah, mewujudkan impian menjadi santri sekaligus cendekiawan di kawasan yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan Islam.

Pencapaian ini bukanlah angka biasa. Ia adalah bukti nyata dari sebuah ekosistem pendidikan yang unggul, konsisten, dan berorientasi global. Dari 61 siswa tersebut, 57 di antaranya akan menimba ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo—universitas tertua di dunia yang menjadi simbol keilmuan Islam Sunni. Tiga orang lainnya berhasil meraih kursi di Universitas Madinah, Arab Saudi, yang dikenal dengan seleksinya yang sangat ketat, dan satu orang lagi akan melanjutkan studi di Uni Emirat Arab, negara dengan perkembangan pendidikan modern yang pesat.

Shoppe Mall

Sebuah Tradisi Keunggulan yang Terus Dijaga

Pelepasan para “duta madrasah” ini berlangsung khidmat dan penuh semangat pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Aula AB 1 Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat. Suasana haru, bangga, dan optimisme mewarnai acara tersebut. Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sumbar, Edison, tidak menyembunyikan kebanggaannya atas capaian fenomenal ini.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa. MAN PK/MAN 2 Padang Panjang sekali lagi membuktikan diri bukan sekadar madrasah, tetapi sebuah lembaga yang mampu melahirkan lulusan berkualitas tinggi, tangguh, dan siap bersaing di kancah global,” ujar Edison dengan mata berbinar.

Dai Rantau Minang (DARAM) Dibentuk di Jakarta - muisumbar.or.id

Baca Juga: Perekonomian Sumbar Terendah se-Sumatera, Ricky Donals Serukan Gerakan “Sumbar Bangkit

Lebih dari sekadar ucapan selamat, Edison juga memberikan amanah yang mendalam. Ia berpesan agar para alumni tidak pernah berhenti mengejar ilmu. “Jangan pernah puas hanya dengan gelar Sarjana (S1). Lanjutkan perjalanan intelektual kalian hingga ke jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3). Ingat, tugas kalian nanti bukan hanya membawa puluh gelar, tetapi menjadi pembaharu dan teladan yang membawa perubahan positif di tengah masyarakat Minangkabau dan Indonesia pada umumnya saat kalian pulang nanti,” tegasnya.

Pesan ini mengingatkan kita pada filosofi Minang, “Alam Takambang Jadi Guru” (alam terkembang jadi guru), yang mendorong anak muda untuk belajar seluas-luasnya, dan “Baraja ka Napik Janjang, Baraja ka Datuak Tumangguang” (belajar ke yang lebih tua dan berpengalaman), yang kini diterjemahkan dengan belajar langsung ke sumber ilmu di Timur Tengah.

Di Balik Layar Kesuksesan: Sinergi dan Komitmen

Keberhasilan 61 siswa ini tentu bukanlah sebuah keajaiban yang datang tiba-tiba. Ia adalah buah dari kerja keras, kurikulum yang terarah, dan dukungan sistemik dari seluruh civitas akademika madrasah. Zulkifli, Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas MAN PK/MAN 2 Padang Panjang, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam.

“Kami bersyukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, mulai dari orang tua, guru, hingga Kemenag, yang telah mendukung perjalanan panjang anak-anak kami. Tekad kami jelas: menjadikan MAN PK/MAN 2 Padang Panjang sebagai madrasah berkelas dunia yang melahirkan generasi unggul dan berakhlak mulia. Keberangkatan mereka ke Mesir hari ini adalah salah satu pilar untuk mewujudkan mimpi besar tersebut,” papar Zulkifli dengan penuh keyakinan.

MAN PK/MAN 2 Padang Panjang telah lama dikenal dengan pendekatan pendidikannya yang integratif, menggabungkan kekuatan ilmu agama yang kokoh dengan penguasaan sains dan bahasa asing (Arab dan Inggris). Program pembinaan intensif, seperti tahfiz Al-Qur’an, diskusi kitab kuning, hingga simulasi wawancara beasiswa, menjadi menu wajib yang mematangkan kesiapan mental dan akademik para siswa.

Suara Hati Para Perantau Ilmu

Di balik statistik yang gemilang, terdapat cerita-cerita personal yang mengharu biru. Aisyah dan Jazil, dua di antara 57 alumni yang berangkat ke Kairo, mewakili perasaan ratusan hati yang penuh syukur dan semangat.

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Rasanya tidak percaya bahwa kami akan segera menginjakkan kaki di tanah Mesir, di universitas yang selama ini hanya kami baca dalam buku. Kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Doa dan dukungan Bapak/Ibu guru serta keluarga adalah kekuatan terbesar kami. Semoga kami dapat menuntaskan studi dengan baik dan pulang membawa ilmu yang bermanfaat untuk kemajuan tanah air,” ucap mereka dengan suara lirih namun penuh tekad.

Semangat mereka mencerminkan semangat merantau yang telah mengakar dalam budaya Minang. Jika dahulu para perantau pergi untuk berdagang, kini generasi muda Minang merantau untuk menaklukkan dunia ilmu pengetahuan.

Shoppe Mall