Kartu Padang Panjang Pintar: Solusi Cerdas Dukung Pendidikan dan UMKM Lokal Sekaligus
iNews Padangpanjang- Wali Kota Padang Panjang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Salah satu langkah nyata yang kini diambil adalah peluncuran Kartu Padang Panjang Pintar, sebuah program inovatif yang tidak hanya memberikan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Program ini secara resmi diumumkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Panjang, Nasrul, pada Sabtu (28/6/2025). Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa kartu ini ditujukan bagi 642 siswa-siswi dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Rinciannya, terdapat 206 siswa SD dan 436 siswa SMP yang akan menerima manfaat langsung dari program ini.

Baca Juga : Bayern Munchen Lolos Lebih Awal, Benfica Jadi Laga Formalitas
Bukan Sekadar Kartu, Tapi Akses Menuju Pendidikan yang Setara
Kartu Padang Panjang Pintar bukan hanya sekadar alat bantu, melainkan menjadi tiket bagi siswa kurang mampu untuk tetap bersekolah tanpa beban perlengkapan dasar. Setiap siswa penerima kartu akan mendapatkan dana bantuan: Rp500.000 untuk siswa SD dan Rp600.000 untuk siswa SMP.
Dana tersebut dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah penting seperti:
-
Seragam lengkap (putih-merah untuk SD, putih-dongker untuk SMP)
-
Topi dan dasi
-
Lambang sekolah dan papan nama siswa
-
Tas ransel dan sepatu
-
Alat Tulis Kantor (ATK) seperti buku, pena, pensil, penghapus, dll.
Yang menarik, pembelian semua perlengkapan ini dilakukan melalui kerja sama dengan 12 pelaku usaha lokal yang tergabung di kawasan Pasar Pusat Padang Panjang. Jadi, selain membantu siswa, program ini juga menjadi stimulus ekonomi bagi UMKM setempat.
Manfaat Ganda: Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi
Program ini merupakan bagian dari visi besar Wali Kota Hendri Arnis dan Wakil Wali Kota Allex Saputra dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berakhlak, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Menurut Nasrul, strategi bantuan berbasis kartu ini memiliki dua manfaat utama: pertama, membantu meringankan beban keluarga yang kesulitan secara ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Kedua, memberikan peluang usaha kepada pelaku UMKM lokal agar tetap bertahan dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi.
“Kita ingin memastikan bahwa tidak ada anak Padang Panjang yang putus sekolah hanya karena kekurangan perlengkapan. Di sisi lain, kita juga ingin uang bantuan ini tetap berputar di kota kita sendiri, lewat usaha-usaha lokal,” ujar Nasrul.
Arah Kebijakan: Menuju Pendidikan Inklusif dan Ekonomi Berbasis Komunitas
Dengan pendekatan seperti ini, Kartu Padang Panjang Pintar sejatinya mencerminkan paradigma baru dalam kebijakan sosial dan pendidikan. Bantuan bukan hanya berupa dana, tetapi diarahkan untuk menjadi penggerak roda ekonomi lokal, menciptakan kolaborasi antara pemerintah, pelajar, dan UMKM.
Pemko Padang Panjang juga berharap bahwa program ini dapat menjadi model inspiratif bagi daerah lain di Indonesia. Dengan mengintegrasikan kepentingan pendidikan dan penguatan ekonomi lokal, Kartu Padang Panjang Pintar menjadi contoh konkret bagaimana kebijakan sosial bisa berdampak ganda dan berkelanjutan.
“Semoga program ini membawa manfaat besar, bukan hanya untuk anak-anak kita yang ingin bersekolah dengan layak, tapi juga untuk pelaku usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” tutup Nasrul.